Teknologi komunikasi menurut Rogers (1986) dirumuskan sebagai peralatan perangkat keras, struktur-struktur organisasional, dan nilai-nilai sosial dimana individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain.
2. Sejarah Perkembangan atau Fase Teknologi Komunikasi
Menurut Rogers (1986) ada empat era evolusi komunikasi manusia, yakni era writing, era printing, era telecommunication, dan era komunikasi interaktif
3. Karakteristik Teknologi Komunikasi Baru
Karakeristik sistem komunikasi manusia sebagai akibat teknologi komunikasi baru adalah :
a. Interactivity, kemampuan untuk talk back kepada penggunanya, artinya komponen teknologi elektronik yang ada memungkinkan adanya komunikasi dengan medianya secara automatic atau mechanical reaction, dan atau memungkinkan terjadi komunikasi interpersonal melalui media atau machine assisted interpersonal communication.
Interactivity yang dimaksud adalah kualitas dari sistem komunikasi seperti perilaku komunikasi yang diharapkan; keakuratan, lebih efektif, dan lebih menyenangkan bagi para komunikan dalam proses komunikasi.
Di sini interactivity juga bermakna suatu kondisi di mana individu dalam setiap proses komunikasi memiliki kontrol dan dapat mengubah peran dalam proses tersebut (komunikator-komunikan).
b. De-massified, adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan "khusus" antar individu dalam audience yang sangat banyak. De massified di sini memberi
peluang dari individu pengguna media untuk memilih dari menu yang amat
luas/bervariasi, karena dalam hal ini teknologi (media komunikasi) mengijinkan penggunanya untuk menyesuaikan pesan sesuai dengan kebutuhan mereka. De-massified juga dapat diartikan kontrol sistem komunikasi massa berubah dari para produser media kepada para media consumer.
c. Asynchronous, artinya kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan pada waktu yang tepat pada individu. Bermakna
bahwa pesan yang dibawa oleh media dapat menghubungkan komunikator dan
komunikan pada waktu yang berbeda, namun mereka tetap dapat berinteraksi secara
nyaman, dan pesan juga tersampaikan dengan tepat pada waktunya.
4. Perbedaan Komunikasi Interaktif dengan Komunikasi Antarpersona dan Komunikasi Massa
No.
|
Karakteristik
Komunikasi
|
Komunikasi
Antarpersona
|
Interaktif
|
Media Massa
|
1.
|
Arus pesan
|
One-to-few
|
Many-to-many
|
One-to-many
|
2.
|
Sumber pengetahuan terhadap audience
|
Sumber memiliki pengetahuan terhadap penerima
|
Sumber mungkin mempunyai kesepakatan dengan partisipan secara interaktif
|
Sumber adalah organisasi media dengan sedikit pengetahuan terhadap penerima
|
3.
|
Segmentasi
|
Tinggi (demassified), karena kemampuan dalam menyampaikan pesan secara langsung dan face to face.
|
Tinggi (demassified), karena kemampuan dalam menyampaikan pesan secara langsung dan karena antara komunikator dan komunikan saling aktif dalam menerima dan menyampaikan pesan.
|
Rendah (massified), karena komunikator bisa secara langsung menyampaikan pesan.
|
4.
|
Tingkat interaktif
|
Tinggi, karena terjadi sharing di antara satu orang dengan orang lain dan di dalamnya juga terjadi transaksi pesan.
|
Tinggi, karena memang mengandalkan proses interaksi antara komunikator dan komunikan. sebab keduanya memang saling aktif bertukar pesan.
|
Rendah, karena komunikator hanya mengandalkan media mereka untuk mengirim pesan, dan terkadang audience juga tidak menanggapi pesan yang disampaikan.
|
5.
|
Feedback
|
Baik dan segera,. Karena komunikasi yang dilakukan secara face to face, maka feedback dari komunikan bisa langsung diterima oleh komunikator.
|
Kadang terbatas, langsung, dan tertunda. Karena dalam proses interaksinya, komunikan bisa saja hanya sekedar menanggapi, bukan memahami, walapun memang feedbacknya langsung.
|
Sangat terbatas dan tertunda. Dikarenakan komunikan hanya memakai media massanya saja, terkadang tanpa adanya feedback yang berarti dari komunikan terhadap pesan tersebut.
|
6.
|
Asynchronicity (menyimpan pesan)
|
Rendah, karena memori yang terbatas dalam menyimpan pesan dari seseorang.
|
Tinggi, karena dari proses interaktif dapat membuat seseorang meyimpan pesan yang diperoleh. dan proses interaktif membuat seseorang dengan orang lain menjadi lebih dekat, walaupun dekat disini dalam artian hanya mengenal atau tahu.
|
Rendah kecuali buku dan surat kabar. Media massa yang ada begitu banyak, sehingga orang memang membaca atau menggunakannya dan terkadang lupa akan pesan dr media massa itu sendiri. karena dalam sehari mereka bisa menggunakan lebih dari satu media.
|
7.
|
Hubungan sosio-emosional
|
Tinggi, komunikasi antarpersona memungkinkan terjadinya adanya kedekatan antara 2 orang tersebut. sehingga menimbulkan hubungan sosio-emosional yang tinggi.
|
Rendah, karena hubungan yang terjalin dalam komunikasi interaktif hanya sebatas mengenal, tahu, dan saling aktif memberi dan menerima pesan, tanpa melibatkan perasaan.
|
Rendah, karena media tidak mengenal siapa audience atau komunikan mereka.
|
8.
|
Isyarat non-verbal
|
Banyak, karena kedekatan yang terjalin akibat komunikasi antarpersona maka dalam berkomunikasi, komunikator dan komunikan tidak hanya menggunakan bahasa verbal, namun juga menggunakan isyarat non verbal untuk menegaskan pesan yang disampaikan.
|
Beberapa, karena untuk menegaskan pesan yang disampaikan, komunikator sedikit menggunakan isyarat non-verbalnya.
|
Visual banyak, audio tidak, karena kebanyakan media massa menggunakan visual.
|
9.
|
Kontrol arus komunikasi
|
Berpotensi saling mengontrol
|
Berpotensi saling mengontrol
|
Sedikit kontrol dari penerima
|
10.
|
Privasi
|
Rendah, karena adanya kedekatan, maka komunikator dan komunikan merasa tidak adanya privasi, yang ada hanya keterbukaan satu sama lain.
|
Biasanya rendah, karena saling tahu, maka biasanya keprivasi.an rendah.
|
Tinggi, karena tidak saling tahu dan mengenal maka tingkat privasi begitu tinggi.
|
5. Model-model yang Dipakai Dalam Mengkaji Teknologi Komunikasi Baru
Model Konvergensi, uses and gratification, dan difusion-inovation model
Tidak ada komentar:
Posting Komentar